Kamis, 28 Mei 2009

Barcelona, Jawara Liga Champion 2009

Akhirnya, mulus juga Barcelona menjinakkan Manchester United (MU) 2-0 di Stadion Olympico, Roma, Italia.


Yah, sedari dulu saya memang menggandrungi Barca. Walaupun jaket yang sering saya pakai berlogo MU, dan orang-orang banyak mengira kalau aku penggemar berat MU. Mereka tertipu hehehe... ini taktik intelejen tingkat tinggi, guys!
Samarkan dirimu, jangan mudah jadi 'sasaran tembak' musuh-musuhmu.

Saya memakai jaket MU, karena emang model jaketnya keren, bukan karena aku fans berat ama MU. No...
MU terlalu 'sombong' dengan uang berlimpah dan tingkah CR7 yang pongah.
Aku lebih menyukai tim-tim yang tidak glamour, pemainnya bukan tipe borjouis, tidak kemaruk uang dan permainannnya cantik, indah, fair play.



Dan, Barca adalah tim itu.
Dia terlahir bukan dari kasta raja, tapi tercipta dari para pemain yang punya permainan indah dan tidak mendewakan duit, tidak berlumuran dunia glamour.
Mereka rakyat jelata yang bersinar...

Menyusuri Penyengat


Penyengat adalah ibunda tanah Melayu. Sebuah pulau kecil di seberang kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Butuh pompong, sebuah perahu kecil, untuk berlabuh di tanahnya.

Banyak peninggalan marwah Melayu masa lampau. Masjid, istana, benteng pertahanan dan terutama Gurindam 12 karya Raja Ali Haji, tempat segala petuah Melayu bermuara.

Mau menyusuri jejak-jejak kemasyurannya? Silahkan singgah ke kota Tanjung Pinang.

Rabu, 27 Mei 2009

Cemilan Siang Hari


Istirahat siang, adalah waktu untuk 'menyegarkan' kembali otak kita yang sedari pagi dipacu untuk mengerjakan tugas, angka-angka, rutinitas dan sebagainya.

Setiap orang, butuh istirahat. Begitu pun otak kita.
So, isilah perut dan fikiran kita dengan hal-hal yang bergizi.

Cemilan siangku saat itu adalah menikmati segelas kecil 'jagung rebus' sweet corn, membaca buku Jurnalisme Sastrawi dan menikmati Kompas.
Bagaimana dengan istirahat siang anda?

Meja Kerja


Meja kerjaku terletak di lantai 2, gedung kantor. Harus menaiki tangga untuk menujunya. Meja kerjaku berbentuk L, dengan satu sisi untuk komputer dan mengerjakan tugas-tugas, sedangkan di sisi lain untuk menumpukkan segala keperluan kantor, buku-buku penting, telepon, alat tulis, catatan-catatan dan sebagainya. Kadang gelas kopi.

Memang ku sengaja tidak pernah terlihat kosong, bertumpuk-tumpuk berkas tapi tidak berserakan. Lumayan rapih tersusun.

Menurutku, meja yang penuh tumpukan berkas 'menyulut' motivasi untuk terus bekerja. Rasanya malas, kalau melihat meja kerja bersih tidak ada berkas apa pun.
Tapi, ini menurut pendapatku loh...pendapat orang lain mungkin berbeda. Ada orang yang menyukai meja kerjanya, bersih, clean...tidak ada satu kertas pun yang tersisa.
It's OK.

Jangan heran, kalau meja kerjaku banyak tumpukan berkas. Sebagai penyulut semangat bekerja saja. Bukannya karena males membenahi?
Beda-beda tipis...hehehe

Terdampar di Pulau Galang Baru


Pulau ini terletak sekitar 80 Km dari pusat kota Batam. Sekitar 1,5 jam perjalanan yang ditempuh, bila kita memacu kendaraan dengan santai.

Jalanan menuju ke Pulau Galang Baru mulus, tidak ada halangan apa pun. Mungkin karena letaknya yang paling ujung dari kumpulan pulau Batam, makanya jalanan sepi. Hanya hari Minggu dan hari-hari libur, pulau ini ramai di kunjungi orang.

Sepanjang jalan menuju ke pulau ini, anda akan disuguhi pemandangan yang lumayan indah, hutan, padang, bukit, berselang-seling. Buka kaca jendela mobil, dan nikmati sentuhan segar anginnya.

Selamat melancong dan menikmatinya.

Rabu, 20 Mei 2009

Angkringan

Akhir-akhir ini, banyak sekali 'angkringan' yang menghiasi di sudut-sudut Batam kota. Angkringan, semacam warung sederhana yang menyediakan beraneka-ragam makanan ringan, cemilan, gorengan, wedang teh tubruk dan tentunya sego kucing.

Angkringan tanpa sego kucing dan wedang, rasanya hambar. Dua unsur itulah, yang menyebabkan warung sederhana itu di sebut angkringan, tempat nangkring sambil minum wedang, nyamil dan ngobrol ngalor-ngidul tanpa jelas. Sego kucing, nasi secuil dengan lauk pauk seadanya, layaknya sejumput nasi untuk pakan kucing.

Aku mengenal angkringan waktu muda dulu, di sudut kota Solo, ketika suatu waktu aku ngelayap ke kota itu. Aku menghabiskan berbungkus-bungkus sego kucing, dengan camilan kacang kedelai rebus, mencomot ubi rebus dan menyeruput teh tubruk manis.
Indah nian di sudut kota Solo kala itu. Remang-remang, menikmati dinginnya jam 01 dinihari berselimut titik-titik embun, dengan nangkring di warung sederhana berlampu redup.

Dari kejauhan, mengepul asap wedang yang direbus api kecil yang keluar dari bara.

Nah, sekarang suasana tempo dulu, waktu muda itu banyak tersaji di sudut-sudut Batam kota, ratusan kilometer dari sudut kota Solo. Angkringan.
Bila anda ingin mencoba menikmati suasana angkringan, yang aku tahu ada di 3 titik sudut kota yaitu di depan Nagoya Hill, di dekat simpang kuda Sungai Panas dan di sudut perumahan Legenda Malaka.

Cobalah nikmati suasananya...
Yah, karena di angkringan hakikat yang kita beli adalah suasana, bukan makanannya.

Kamis, 14 Mei 2009

Bike To Work

Akhir-akhir ini, lagi marak bike to work atawa pergi ke tempat kerja pake sepeda. Hampir di setiap kota di seluruh Indonesia, banyak terbentuk klub atau perkumpulan sepeda BTW.
Biasanya tiap hari libur, mereka pada ngumpul dan jalan-jalan bersama, keliling-keliling berolahraga.
Keren juga, saya setuju banget dengan gaya hidup mereka. Selain mengurangi polusi udara, sehat bagi tubuh juga menghemat ongkos transportasi.
Aku padahal pengen banget mengikuti gaya hidup ber-BTW, menyusuri jalanan menuju kantor. Ini bukan karena latah atau ikut-ikutan loh yah, ini murni karena panggilan 'jiwa'...hehehe
Dari kecil, remaja hingga menginjak usia tua ini, aku suka bersepeda, menyusuri sungai, hutan, sawah, bersepeda.

Jauh, sebelum BTW populer akhir-akhir ini, aku sudah ber-BTW menuju sekolahku waktu SMP, atau sekedar iseng ngabuburit waktu bulan puasa.

Nah, masalahnya...kantorku tuh jauh, sekitar 14 km, dan aku harus melalui jalan raya yang penuh polusi kendaraan. Bukannya sehat, malah jadi 'bengek' deh...

Lagian, aku harus nganter my honey ke kantornya juga...

(Pssst...honey'ku nggak bisa naik kendaraan...jangankan motor, sepeda aja dia nggak mahir hihihihi... ) So, aku harus menjadi pengantar setia kemana pun doski pergi. Moso' aku harus membonceng beban 50 kilo setiap hari? pulang-pergi 28 km, tiap hari?

Gubrak!

Nah, itulah ganjalan-ganjalan yang masih menelikungku...padahal, pengeeeeen banget naik sepeda ke kantor. Kapan yah...

Rabu, 13 Mei 2009

Jalan Favoritku

Inilah jalan favoritku,

sebuah jalan kecil selebar (kira-kira) satu setengah meter, dengan pepohonan lebat dan rimbun yang meneduhi di kiri kanannya.

Jalan ini, kebetulan terletak di sekitar 'belakang' kantorku di daerah Bukit Senyum Batu Ampar, Batam. Sehingga setiap hari, aku sempatkan untuk menikmati menyusuri jalan kecil rindang ini.

Kalau pulang kantor, mencari sarapan pagi atau urusan lainnya, aku usahakan untuk menyusuri jalan itu. Melewati jalan ini, seraya aku terdampar di tempat lain, bukan daerah Batam.
Batam yang aku kenal selama ini dengan rumah liar, panas, jalan rusak dan sampah yang bertumpuk-tumpuk, seakan lenyap ketika menyusuri jalan ini.

Seakan aku berada di tempat lain, di Bogor, Cianjur atau daerah pegunungan yang berimbun-rimbun pohonnya.

Kalau anda ingin ikut menyusuri jalan ini juga, jalan ini terletak di daerah bukit senyum, di dekat sekolah menengah multimedia Batu Ampar, Batam. Tak jauh dari kantor bea dan cukai.

Cobalah cari, dan nikmati...

Kamis, 07 Mei 2009

Giliran Pemadaman Listrik

Saya memposting tulisan ini, jam 14.25 sore, di saat listrik padam, AC mati dan ruangan di kantorku menjadi amat gerahnya. Gerah banget... apalagi ruangan kerjaku di lantai atas dan terkurung dinding, jendela yang ku buka tidak juga mengurangi keringat yang bercucuran.
Wuih, panasnya...
Bahkan ada 2 teman kantor yang nekat membuka kemejanya dan ber-singlet ria...hahaha

Yah, akhir-akhir ini ( 3 hari terakhir) listrik Batam lagi sering mati, tepatnya diadakan pemadaman listrik secara bergiliran. Nah, di kantorku dari kemarin kebagian 'jatah' pemadaman siang terus...dari jam 1 siang sampai bubaran kantor jam 5 sore.
Sudah 3 hari ini, kejadian ini berlangsung... bisa anda bayangkan, bagaimana gerahnya cuaca siang bolong tanpa AC.

Dan sialnya, pas tadi malem... di rumahku juga kena bagian jatah pemadaman, padahal malam itu aku sudah begadang menunggu semifinal Liga Champion, Barcelona VS Chelsea.
Anehnya, kata Alif (si bungsu kerenku)...tadi siangnya, rumah kita juga dapat jatah pemadaman. Mustinya...kalau siang dapat jatah, malem gak dapet lagi dong...
Eh, tadi malam malah kena lagi... bayangkan, 1 hari kena pemadaman 2 kali, masing-masing 6 jam..!? Berarti sehari mati lampu 12 jam....( ck..ck..ck, KEREN AMAT? kayak jaman belum merdeka aja...)

Pertandingan bola dimulai jam 01.30, eh ...listrik mati jam 01.00...nasib-nasib...

Kenapa yah, listrik di Batam sering mati? Menurut sahibul hikayat sih, karena pasokan gas-nya kurang. Kenapa gas kurang? karena PLN Batam nggak sanggup bayar...
Kenapa PLN Batam nggak sanggup beli gas? karena dananya cekak, mau menaikkan tarif listrik...ribut deh seantero Batam.
Terutama sih para pengusaha-pengusaha yang punya hotel dan Mall...

Lagian, kenapa mereka musti boros-boros listrik kalau nggak sanggup bayar? Liat aja di sudut-sudut hotel atau mall kalau siang hari, lampu dihidupkan untuk hal yang tidak perlu, akhirnya...seluruh masyarakat yang kena getahnya.


Gerah nih....

Rabu, 06 Mei 2009

Film India

Tadi barusan (mencoba) menikmati film india, judulnya kira-kira KRISNA (...bener nggak yah?), di TPI jam 8 malem.

Selama ini, memang saya paling nggak menikmati kalau menonton film india, lamaaaa...dan jalan ceritanya bisa ditebak, percintaan dua anak manusia yang keluarganya musuhan, konflik...dan akhirnya ...akur, damai, selesai deh.

Dan yang pasti...ada adegan nari-nari, muter-muter di pohon, hujan-hujanan, slow motion yang berlebihan (lebay kata anak jaman sekaran seh) ...

Hampir, sebagian besar film india kayak gitu temanya, dari jaman dulu sampai jaman sekarang. Dari film hitam putih sampai film berwarna... gak jauh-jauh beda, cuma variasinya aja yang dikembangkan.

Dan anehnya, film merupakan salah satu industri andalan di India. Tidak pernah surut produksinya dari jaman dulu, bahkan akhir-akhir ini bisa menembus pasaran holywood...

Keren, kan?

Padahal ceritanya melulu kayak gitu, dari jaman saya kecil sampai sekarang...
gak ada yang berubah jauh, tapi kok bisa bertahan yah?

Mmm...kira-kira kenapa yah?

Oh iya..pada saat saya nulis postingan ini, jam 10.30 malem, ternyata film itu belum selesai juga...tuh kan, lamaaa banget, dan saya males menontonnya lagi hehehe...Tuh kan, saya belum pernah menonton secara tuntas, 1 pun ... film india.

Ntar, besok-besok aku coba lagi ah...semoga bisa tuntas!

Selasa, 05 Mei 2009

Cafe dan Apartemen Kecil

Siang kemarin Selasa 5 Mei 2009, jam istirahat siang, sambil menunggu mengurus Kartu Keluarga yang tak kunjung jadi, aku menyempatkan makan siang di Lantai 3 BCS Mall Batam.

Aku mau nyari soto yang panas, kebetulan karena aku lagi flu, makanya butuh 'kuah yang panas' buat 'mendobrak' hidungku yang mampet. Di lantai atas BCS Mall, memang tempat food court, tempat aneka makanan tersaji berderet-deret. Tapi aku tertarik ke counter 'Arum Bandung' sebuah warung makan kecil yang menyajikan aneka makanan khas sunda.

Ada mie koclok Bandung, mie kuah, bakso kuah...wuih, asyik nih! Cocok buat terapi penyembuhan hidungku yang mampet...

Tapi, daripada 'gambling' mencoba-coba rasa yang belum jelas, akhirnya kuputuskan untuk membeli nasi soto Bandung dan jeruk panas. Siip...perpaduan yang pas, buat menghajar hidungku yang mampet ini.

Sambil menunggu pelayanan menyuguhkan pesananku, aku menikmati suasana di warung kecil yang dipoles nuansa modern itu. Asyik juga yah...punya cafe kecil yang manis kayak gini..

Yah, cita-citaku memang pingin punya 'apartemen kecil' yang asri, di bawahnya ada 'cafe kopi' atau cafe kecil yang nyaman, cozy,...tempat para penghuni apartemen kecilku berkumpul, ngobrol, sarapan, minum kopi, main catur,...pokoknya berinteraksi deh.

Simbiosis mutualisma yang manisss.

Kalau malam, para penghuni apartemen kecilku nggak usah susah-susah nyari mie rebus, kalau pagi tidak repot nyari sarapan nasi goreng atau sekedar ngopi...

Aah...kapan yah, cita-citaku itu terlaksana?... Dan modalnya dari mana?...hehehe
Just still 'play-play' in my dream...(bahasa Inggris tingkat paling dasar yang aneh...)

Oke deh, itu masih sebatas keinginan (yang menggebu-gebu) di otakku.
Someday... aku akan mewujudkan mimpi-mimpi itu.

Oh iya, jeruk panas datang...nasi soto Bandung datang. Dan inilah harga makan siangku : jeruk panas 10 ribu, nasi soto Bandung 13 ribu...totally 23 ribu!

Waaks?!...mahal juga ya..hehehe

Sabtu, 02 Mei 2009

Sinetron yang aneh-aneh

Saat ku posting tulisan ini, (minggu jam 2 siang) aku lagi menemani anak sulungku Alif yang sedang tertawa-tawa menonton sinetron dengan judul ronaldowati. Memang, sinetron itu dibuat dengan segmen anak-anak dan komedi, tapi setelah ku simak...banyak hal yang diluar nalar akal sehat dan aneh.

Bayangkan saja, orang bisa terbang, punya ilmu yang aneh-aneh, dan jalan ceritanya kemana-mana, tidak fokus, dengan dibumbui 'kisah romantisme' dan tebaran kata-kata 'makian' yang bombastis. Sama sekali tidak ada unsur edukasi.
Seperti inikah mutu sinetron anak-anak kita?
Aduh gawat...

Alif memang baru-baru ini saja mulai menonton sinetron itu, tapi tetap dengan warning : kalau ada adegan marah-marah dan 'kata-kata makian' harus di 'mute' (dimatikan volumenya).
Dan, saya pun sedang bersiasat hendak mencarikan hiburan tivi alternatif yang menghibur tapi mengandung edukasi.

Apa yah..kira-kira?
TV kabel? Kartun TV?

Kalau ku simak, kartun-kartun produk luar, banyak sekali unsur edukasinya. Contoh kartun Corious Gorge, dengan bintang seekor monyet yang lucu dan pintar. Kisahnya pun amat sederhana dan dapat dicerna oleh akal anak-anak. Mengajari anak menjadi kreatif dan mencari pemecahan atas suatu masalah.

Kenapa hal-hal positif ini tidak ditiru oleh produsen dalam negeri?
Malah memproduksi sinetron dengan cerita yang aneh dan tidak masuk akal.

Ampun deh...

Anti kemapanan

Weitss...judulnya politik banget?!

Nggak, aku nggak akan ngulas tentang politik, politikus, tikus di rumah politikus, atau apapun yang menyangkut tentang politik. Biar aja, politik berjalan dengan kacau balau dan bising...!@#**!!!
Males membahas dunia politik pada hari-hari belakangan setelah pemilu legislatif berakhir dan menjelang pemilihan presiden Juli 2009 mendatang....ribut, kacau balau dan maunya menang, nggak sportif dan nggak ada yang menjadi negarawan.
Lupakan politik di hari minggu, Kawan!

Walaupun judul di atas provokatif banget, tapi isinya tentang hal sederhana dalam hidup kita. Yah, kalau kalo ku pikir-pikir dengan matang, aku ini termasuk orang yang 'anti kemapanan' dalam artian aku bukanlah orang yang menikmati hal-hal yang teratur, berjalan sesuai ritme rutinitas, mendatar lurus dan kaku...

Setiap hari bekerja sesuai jadwal jam (dari 7 pagi sampai 6 sore), duduk di meja, tiap tanggal 1 terima gaji,...begitu terus...begitu terus, setiap hari sepanjang tahun.
Terasa amat membosankan, tetapi kadang (banyak juga) yang menikmati hal-hal teratur seperti itu...lurus kaku mendatar dan ritmenya begitu terus.

Padahal, kalau mengikuti naluriku, aku ini petualang yang haus akan rimba raya yang penuh aneka kejadian, silih berganti. Pengennya jadi wartawan, keliling dunia, melihat dunia di belahan dunia lain yang tidak sama setiap hari...melancong, mengembara, melompat...
Atau seperti pembawa acara kuliner keliling, meloncat dari satu daerah ke daerah lain...

Untuk menghindari kebosanan yang mengurungku itu, ku siasati dengan berlibur di hari minggu, atau berangkat dan pulang kerja tidak melalui jalan yang sama, berangkat kerja tidak selalu dengan kendaraan yang sama...main di luar dengan anak-anak dengan tema yang berbeda, jalan-jalan keliling... banyak lagi yang kucoba lakukan untuk menghindari 'kemapanan' yang kaku itu

Keteraturan kadang sesuatu yang membosankan, tetapi di keteraturan juga terdapat kenyamanan yang pasti...

So...gimana menurutmu?

Jam 02.01 Dinihari

Aku mau nulis apa yah...

Kayaknya sudah lama banget nggak nyorat-nyoret lagi blog-ku ini, padahal dulu niat bikin blog ini adalah untuk membuang semua ide yang ada dalam otakku. Melancarkan kembali hobby lama yang sempat terpendam. Pokoknya harus nulis. Apapun deh...

Walaupun aku jarang nulis di blog ini, aku juga nulis-nulis di Kompasiana, melongok FB, menulis di blog anak sulungku Alif (dan lagi merancang blog baru untuk anak ke-2 ku, Aby), dan blog-blog-ku yang lain di Wordpress.
Yah...memang banyak blog yang aku buat, dengan bidang khusus masing-masing...

Tapi, aku usahakan untuk terus 'mengurus' blog ini. Karena blog ini akan aku jadikan semacam 'jejak kenangan' untuk aku kelak. Biar suatu saat nanti, aku bisa menggali kembali semua kenangan yang terjadi di hari ini, yang akan menjadi hari lampau suatu saat nanti.
Blog ini aku bikin tidak ada spesialisasi bidang apa pun, apa yang mau aku coret dan tulis, aku tumpahkan di sini...

Seperti saat ini, jam 2 dini hari (Minggu, 03 Mei 2009), sambil nonton bola Real Madrid VS Barcelona, aku sempat-sempatin nulis blog ini. Nah...sementara di luar, baru saja turun rintik hujan setelah tadi cuma angin-angin besar yang menggoyangkan pohon salamku di teras.
Mama Alif, Alif dan Aby masih nyenyak...

Asyik, hujan turun di dini hari ini....suaranya indah