Rabu, 03 Juni 2009

Manohara dan Ambalat

Akhir-akhir ini, berita di televisi sedang disesaki oleh kasus-kasus yang berkaitan dengan Malaysia, ya Manohara...ya pulau Ambalat.

Manohara, putri asal Indonesia yang diperistri oleh putra raja Kelantan (Malaysia), berhasil kabur dari kungkungan suaminya dan sekarang sedang heboh menjadi selebritis 'dadakan' (nongol di setiap acara gossip di hampir seluruh stasiun TV di Indonesia).

Dia datang dengan segudang masalah dukanya selama bersuamikan putra raja Kelantan. Bahkan konon, kisah kaburnya penuh suasana ketegangan.

Sementara pulau Ambalat, sebuah pulau kecil milik Indonesia yang mengandung minyak menggiurkan, sering dicolek dan diganggu oleh angkatan laut diraja Malaysia. Beberapa kali, bahkan seperti 'meledek' Indonesia dengan memasuki wilayah perairan Indonesia.

Sebenarnya, kedua peristiwa itu kandungan substansinya beda banget. Satu menyangkut masalah pribadi, masalah keluarga. Dan satu lagi, masalah negara masalah kedaulatan.
Namun kalau dipandang dengan kacamata politik, dua-duanya menyangkut martabat negara Indonesia.

Manohara warga negara Indonesia yang wajib dilindungi, begitu juga pulau Ambalat yang wajib dijaga. Nah, disinilah letak kewibawaan negara Indonesia diuji.
Apakah akan terus-menerus membiarkan warga negara dan pulaunya dijadikan bahan ejekan?
Sebelum kasus Manohara mencuat, sebenarnya sudah banyak kasus lain yang menyangkut WNI disakiti di negeri jiran itu, TKI-TKW, Asykar Wathaniah.
Pulau Sipadan dan Ligitan pun telah lepas dicaplok oleh Malaysia.

Belajar dari kasus-kasus yang telah terjadi tersebut, seharusnya pemerintah Indonesia mulai menunjukkan harga dirinya. Mulai mengeluarkan wibawanya.
Tidak selamanya kita terus-terusan diejek dan dijadikan bahan mainan?

Mana ada negara di dunia yang mau dijadikan mainan dan bahan ledekan oleh negara lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar