Senin, 01 Juni 2009

Andai Waktu Terhenti di Minggu Pagi

Minggu pagi kemarin, mulai dari jam 6 pagi sampai jam 9, aku bersama kedua lelaki gantengku dan Mamanya menikmati hangatnya mentari di Ocarina.
Sebagian masyarakat Batam pasti hapal dengan letak Ocarina.

Sebenarnya kami kesana sudah sekian kali, karena cuma itulah sarana berlibur yang terdekat dari rumah kami. Dan juga, tempat yang nyaman buat olahraga pagi bersama keluarga : senam, jogging, lari-lari dan aktifitas olahraga lainnya.

Yah, kumpul-kumpul dengan kedua anak lelakiku adalah moment yang amat mahal, saat yang tak ternilai harganya. Setelah sekian hari berkubang dalam rutinitas kerja, berkumpul dengan mereka seakan dunia terasa berbunga-bunga dan harum semerbak.

Aku menikmati tidur di alam terbuka, menatap langit dari celah-celah daun pohon pinus yang menaungi, sambil bercanda dengan mereka.

Namun sayangnya, kadang waktu yang berharga itu terasa berlangsung amat singkat.
Baru saja menikmati semua keindahan itu, siang sudah menjemput. Dan pagi harus segera pergi, membawa kenangan-kenangan keindahannya.

Berlalu begitu saja, tanpa bisa kita mencegahnya.
Ah, andaikan waktu terhenti di Minggu pagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar