Sabtu, 02 Mei 2009

Sinetron yang aneh-aneh

Saat ku posting tulisan ini, (minggu jam 2 siang) aku lagi menemani anak sulungku Alif yang sedang tertawa-tawa menonton sinetron dengan judul ronaldowati. Memang, sinetron itu dibuat dengan segmen anak-anak dan komedi, tapi setelah ku simak...banyak hal yang diluar nalar akal sehat dan aneh.

Bayangkan saja, orang bisa terbang, punya ilmu yang aneh-aneh, dan jalan ceritanya kemana-mana, tidak fokus, dengan dibumbui 'kisah romantisme' dan tebaran kata-kata 'makian' yang bombastis. Sama sekali tidak ada unsur edukasi.
Seperti inikah mutu sinetron anak-anak kita?
Aduh gawat...

Alif memang baru-baru ini saja mulai menonton sinetron itu, tapi tetap dengan warning : kalau ada adegan marah-marah dan 'kata-kata makian' harus di 'mute' (dimatikan volumenya).
Dan, saya pun sedang bersiasat hendak mencarikan hiburan tivi alternatif yang menghibur tapi mengandung edukasi.

Apa yah..kira-kira?
TV kabel? Kartun TV?

Kalau ku simak, kartun-kartun produk luar, banyak sekali unsur edukasinya. Contoh kartun Corious Gorge, dengan bintang seekor monyet yang lucu dan pintar. Kisahnya pun amat sederhana dan dapat dicerna oleh akal anak-anak. Mengajari anak menjadi kreatif dan mencari pemecahan atas suatu masalah.

Kenapa hal-hal positif ini tidak ditiru oleh produsen dalam negeri?
Malah memproduksi sinetron dengan cerita yang aneh dan tidak masuk akal.

Ampun deh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar