Yah, akhirnya terjadi juga ke-khawatiranku selama ini.
Beberapa waktu yang lalu aku sempat posting, tentang episode 'drama lanjutan' setelah acara 'pencontrengan' selesai. Ya, drama lanjutan itu berjudul : orang-orang yang tidak siap kalah, tapi pengen banget menang.
Aku bukan pendukung salah satu parpol, aku netral, bahkan parpol yang aku 'contreng' kemarin juga 'keok'. Btw, its oke..hehehe, no problemo. Aku juga bukan seorang loyalis.
Menurutku, dalam suatu pertandingan apapun 'musti' harus ada yang kalah dan yang menang.
Betul nggak?
Nggak mungkin semuanya kalah, atau semuanya menang. Itu sih bukan pertandingan, bos!
Nah...inilah, drama yang sekarang berlangsung : orang-orang yang 'kalah' pada berkumpul di rumah ketua umum salah satu parpol. Mending kalo cuma ngumpul, ngopi, dan makan kacang rebus. Ini, kumpul-kumpul dan memberikan statemen kalo pemilu sekarang adalah pemilu terburuk pasca reformasi.
Menurutku, nggak ada 'keributan' dan pemilu berjalan dengan lancar, aman, damai, sudah menunjukkan keberhasilan pemilu. Kalo masalah angka golput yang tinggi, itu hak warga negara masing-masing, mau milih atau nggak. Sekarang orang-orang udah pada ngerti dan paham kok...
So, nggak mesti dipaksa-paksain musti gini-gitu..
Masalah kecurangan?
Yeeeh, semua parpol dulu juga berbuat banyak kecurangan waktu kampanye, bahkan nyuri start sebelum kampanye... kenapa mereka nggak ribut-ribut?
Kenapa baru ribut sekarang setelah ketahuan hasil suaranya...
Udah deh, Juli nanti ada pemilihan presiden... kalo mau menang, cari cara yang jitu, manjur dan rakyat pada simpati.
Bosen, tiap hari ngeliat berita para orang tua dan 'orang gede' pada ribut melulu...
aku yang masyarakat awam aja santai dan tenang-tenang aja kok?
Beberapa waktu yang lalu aku sempat posting, tentang episode 'drama lanjutan' setelah acara 'pencontrengan' selesai. Ya, drama lanjutan itu berjudul : orang-orang yang tidak siap kalah, tapi pengen banget menang.
Aku bukan pendukung salah satu parpol, aku netral, bahkan parpol yang aku 'contreng' kemarin juga 'keok'. Btw, its oke..hehehe, no problemo. Aku juga bukan seorang loyalis.
Menurutku, dalam suatu pertandingan apapun 'musti' harus ada yang kalah dan yang menang.
Betul nggak?
Nggak mungkin semuanya kalah, atau semuanya menang. Itu sih bukan pertandingan, bos!
Nah...inilah, drama yang sekarang berlangsung : orang-orang yang 'kalah' pada berkumpul di rumah ketua umum salah satu parpol. Mending kalo cuma ngumpul, ngopi, dan makan kacang rebus. Ini, kumpul-kumpul dan memberikan statemen kalo pemilu sekarang adalah pemilu terburuk pasca reformasi.
Menurutku, nggak ada 'keributan' dan pemilu berjalan dengan lancar, aman, damai, sudah menunjukkan keberhasilan pemilu. Kalo masalah angka golput yang tinggi, itu hak warga negara masing-masing, mau milih atau nggak. Sekarang orang-orang udah pada ngerti dan paham kok...
So, nggak mesti dipaksa-paksain musti gini-gitu..
Masalah kecurangan?
Yeeeh, semua parpol dulu juga berbuat banyak kecurangan waktu kampanye, bahkan nyuri start sebelum kampanye... kenapa mereka nggak ribut-ribut?
Kenapa baru ribut sekarang setelah ketahuan hasil suaranya...
Udah deh, Juli nanti ada pemilihan presiden... kalo mau menang, cari cara yang jitu, manjur dan rakyat pada simpati.
Bosen, tiap hari ngeliat berita para orang tua dan 'orang gede' pada ribut melulu...
aku yang masyarakat awam aja santai dan tenang-tenang aja kok?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar