Kamis, 09 April 2009

Nyontreng!

Yup, hari ini 9 April 2009, aku ikutan nyontreng tadi siang jam 11 lewat.
Hari ini, aku masih warga negara yang mempunyai hak memberikan suaranya, satu suara yang ikut menentukan arah Indonesia.

Tadi, rencananya mau nyontreng jam 9 pagi, tapi molor menjadi jam 11, karena ternyata banyak warga di perumahanku yang pada antri. So, daripada gosong dibakar panas matahari di siang itu, aku memutuskan untuk menunda saja.
Biar saja orang-orang dulu yang nyontreng, aku belakangan aja deh.
Berarti cukup antusias juga, pemilihan umum kali ini? I dont know, penghitungan suara belum diputuskan hasilnya.

Nah, daripada nunggu sia-sia, akhirnya aku, mama alif, alif dan aby, memutuskan untuk mencukur rambut Aby dan Alif yang sudah mulai gondrong.
Meluncurlah kami ke tukang cukur rambut terdekat, dan..kres...kres..kres, dua bocah gantengku itu dipermak rambutnya.

Selesai dari tukang cukur, kami nongkrong di warung kopi untuk makan siang, di sana kita cuma makan nasi goreng dan dua gelas es teh. 30 menit berlalu, selepas itu kami meluncur pulang untuk kembali ke TPS, untuk nyontreng!
Yah, aku harus nyontreng....harus! Akulah sang warga negara yang mempunyai hak itu.

Ternyata dalam perjalanan pulang dari warung makan, Aby tertidur pulas. Sudah deh, kita belok dulu ke rumah untuk menidurkan Aby.

Kami ke TPS bertiga, aku, mama alif dan Alif. mendaftar ulang, menunggu, dan dipanggillah nama-nama kami. Dengan langkah mantafff menuju ke pintu TPS...
Eh, ternyata Alif ikut nimbrung juga, ...? sudah deh, akhirnya Alif juga ikutan masuk ke bilik suara yang kecil itu, ikut nyontek apa yang aku hendak contreng...
"Milih apa, pa?" tanya Alif mengintip.
Ih, anak 6 tahun ini sudah tau juga pilihan umum.
"Milih partai ****** aja Pa..." Alif membujuk di bilik suara itu.
"Emang kenapa?" tanyaku makin penasaran, jangan-jangan dia ternyata kader sejati partai itu?
"Soalnya partai ****** itu baik..."
Gubrak! ternyata anak sulungku yang 6 tahun sudah termakan janji-janji kampanye itu...
DAHSYAT!

Btw, boleh nggak sih ngajak anak kecil ke bilik suara?
Dia mengarahkan aku untuk memilih partai tertentu lagi...

Tetapi tenang, pilihanku tidak tergoyahkan oleh bujukan Alif di bilik suara itu.
Apa sih partai yang ku contreng tadi?
RAHASIA!
Alif yang mencoba-coba membujuk dan mengintip pilihan contrenganku juga nggak tau kok...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar