Sabtu, 11 April 2009

Ulasan iseng dan gak penting

Postingan ini aku kirim via warnet, di suatu sudut pasar, sambil iseng menghabiskan waktu menunggu putra sulungku, Alif yang sekarang sedang latihan angklung.
Yah, latihan angklung adalah pelajaran 'tambahan bonus' yang diberikan oleh kursus kibor-nya.
Oke deh, akhirnya sambil nunggu dia, aku meluncur ke warnet dan ngetik tulisan ini.

Mau nulis apa?
Ini aja deh, analisa iseng-iseng tentang rontoknya partai besar (Golkar dan PDIP) oleh Partai Demokrat (PD) pada perolehan suara tahun 2009 ini.
Btw, ini analisa iseng-iseng aja loh yah...jangan dianggap serius, apalagi sampai dimasukin hati.
Ini ulasan 'gak penting', tapi boleh kan kalo orang awam mencoba bikin analisa 'gak penting'?
(buat para pakar analisis politik, sorry bro...)

Gini perolehan suara yang didulang oleh PD yang mencapai kisaran 20% benar-benar membuatku melongo bengong. Gila...hebat bener nih partai! Padahal perolehan suara tahun 2004 dulu, cuma sekitar 8% aja.
Kalo pemilu 2009 ini dapet 20%, berarti melonjak pesat sekitar 300%. Partai mana coba, di dunia ini, yang mampu menyaingi lonjakan pesat itu?

Terus, partai-partai besar yang dulu menang, cuma dapat 14%. Kenapa bisa merosot tajam begini? Kemana larinya semua suara dulu?
Tapi saya bersyukur juga dengan kejadian ini, setidaknya jadi bahan pertimbangan partai elit partai (terutama partai-partai gede), kalo mau menang tuh harus serius, jangan asal-asalan, jangan sok ge-er, lakukan survey dan jangan memandang enteng partai kecil.
So kuncinya, harus digarap dengan serius dan bener.

Lihat, gerakan PD saat ini. Suasana kampanye diatur dengan baik, jangan asal mendatangkan artis dangdut dan obral 'goyangan aneh' seenaknya aja. Pake standar, pake aturan, dipoles dengan tata artistik yang enak.
Materi iklan di TV juga diperhatikan, yang intelektual dan santun. Tidak asal ngoceh, ngamuk-ngamuk nggak karuan, menghujat-hujat tanpa dasar.

Lihatlah, hasilnya. Melalui berbagai tahap pencitraan yang baik, PD bisa meraih suara 3 kali lipat dari pemilu 2004 yang dulu.
Yang lainnya? silahkan berharap dari langit, kalau masih pake cara-cara tradisional dan aneh.

Inget, pemilihan Presiden tinggal beberapa bulan lagi...
Kalo nggak mau kejeblos di lubang yang sama, harus pakai strategi yang jitu; jangan mengandalkan wangsit dan goyangan dangdut yang aneh.
Garaplah yang serius dan intelektual mulai dari sekarang...

Tapi maaf,
ini cuma ulasan iseng dan gak penting loh ya?
Plis, jangan dimasukin dalam hati, Mas, Mbak, Pak, Oom...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar